04 October

MONITORING DAN EVALUASAI PELAKSANAAN MTPTRO PROPINSI JAWA BARAT

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung berperan aktif mengikuti kegiatan  Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan MTP yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat di Hotel Aryaduta Jl Sumatra Bandung pada tanggal 13 – 14 Sptember 2018. Pada pertemuan TRO Provinsi Jawa Barat tersebut BBKPM diwakili oleh   dr Yulianti Hadisoebroto MM selaku ketua Tim TB MDR BBKPM Bandung dan dr Ijan Aprijana Sp.KO sebagai penanggung jawab Kasie Pelayanan di BBKPM Bandung.

Dalam pertemuan tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengemukakan tiga fokus prioritas masalah kesehatan yang perlu diperhatikan adalah, masalah percepatan eliminasi tuberculosis,  masalah cakupan dan mutu immunisasi dan masalah penurunan stunting. Sedang untuk  penanggulangan tuberkulosis sendiri bertujuan; Melindungi kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, angka kesakitan, kecatatan/ kematian ,mencegah resistensi obat serta mengurangi dampak negarif akibat Tuberkulosis.

Dengan demikian diharapkan dengan penanggulangan Tuberkulosis akan tercapai target :

1.         Eliminasi pada Yahun 2035

2.         Indonesia bebas Tbc tahun 2050

3.         Dievaluasi dan dapat diperbarui sesuai perkembangan

Saat ini kita dihadapkan dengan ancaman kuman Tuberkulosis yang mengalami mutasi genetik, sehingga kuman Tuberkulosis ada yang resisten terhadap obat OAT. Kuman ini resistan salah satu atau lebih OAT, resistan terhadap INH dan Rifampisin (MDR) atau bahkan MDR + Resistan terhadap OAT Lini-2 (Quinolon dan Injeksi lini-2).

BBKPM Bandung berperanserta dalam pertemuan tersebut sebagai narasumber. dr Yulianti Hadisoebroto MM selaku Ketua Tb MDR. dr Yulianti Hadisoebroto MM memaparkan pelayanan Tb Resisten Obat di BBKPM Bandung. BBKPM Bandung sendiri sejak tanggal 1 Juli 2015 melaksanakan pelayanan Pengobatan pasien Tbc Resisten obat.

 BBKPM Bandung merupakan subrujukan dari pelayanan Tbc Resisten Obat RSUP Hasan Sadikin. Saat ini BBKPM Bandung telah mengikuti standar mutu pelayanan Tbc Resisten Obat. BBKPM Bandung melaksanakan pelayanan Tbc Resisten Obat di Poli MDR dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tb Resisten Obat. Selain itu BBKPM Bandung juga memberikan edukasi kepada pasien tentang bahayanya penularan kuman Tbc Resisten Obat, baik kepada pasien maupun kepada keluarga pasien.

Tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan pelayanan pasien Tbc RO adalah efek samping obat, kepatuhan pasien dalam rutinitas berobat. Oleh karena itu untuk mengantisipasi angka drop out maka BBKPM Bandung mengadakan kunjungan rumah ke rumah pasien.

Untuk pasen TB MDR yang tidak dapat dilakukan penanganannya di BBKPM Bandung seperti pasen dengan keluhan kejiwaan akibat efek samping obat, keluhan lain yang memerlukan penanganan lebih intensif, maka BBKPM Bandung akan merujuk pasien ke RSHS.

Dalam pertemuan tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen Fasyankes yang ada di Jawa Barat termasuk BBKPM Bandung dalam menangani pasien Tbc RO.

 

Posted by Posted on October 4, 2018