15 March

AYO HIDUP SEHAT

AYO HIDUP SEHAT

 

 

 

Menjaga kebersihan diri merupakan hal yang sangat penting terutama untuk menjaga diri kita tetap sehat, dan mengurangi risiko diri kita maupun orang terdekat terserang penyakit. Banyak penyakit yang tersebar saat bakteri berbahaya pindah dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung, seperti bersentuhan dengan orang yang terinfeksi, atau kontak tidak langsung, seperti menyentuh suatu barang yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi.

 

Kebersihan diri tidak hanya penting bagi kita, namun juga bagi orang di sekitar kita. Kebersihan diri seseorang dapat berdampak pada bagaimana cara orang lain melihat dan memperlakukan kita, sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini bisa membantu kita untuk meningkatkan kepercayaan diri.

 

Oleh karena itu, membersihkan diri dengan menyeluruh merupakan hal yang sebaiknya tidak terlewatkan. Langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah mandi memakai air bersih dan sabun mandi. Mandi dengan sabun pembersih yang baik bisa menghilangkan lemak, kotoran, dan bakteri yang menumpuk di siang hari dan mencegah masalah seperti bau badan

 

Seberapa sering frekuensi kita untuk membersihkan diri dengan mandi tentunya tergantung pada tingkat aktivitas fisik tiap orang, namun pada umumnya, mayoritas orang harus mandi setidaknya sekali sehari. Menggunakan sabun mandi akan efektif membantu kita terhindar dari kuman penyebab penyakit. Berbeda dengan mandi, kita mungkin hanya butuh mencuci rambut kita tiap dua hingga tiga hari sekali, hal ini sangat tergantung pada kebutuhan masing- masing individu.

 

Selain tubuh, menjaga kebersihan mulut juga tidak kalah penting. Menyikat gigi dan flossing harus menjadi rutinitas utama dalam keseharian kita. Meskipun sebenarnya akan lebih baik jika dilakukan tiap setelah makan, menyikat gigi idealnya dilakukan saat pagi dan malam hari. Dengan menyikat gigi yang benar dan rajin, kita bisa terhindar dari risiko terkena bau mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, dan berbagai masalah lainnya.


Ketika kita menjalani kehidupan sehari-hari, tangan kita sebenarnya menjadi ‘tuan rumah’ bagi kuman dan bakteri berbahaya. Untuk mencegah kuman memasuki tubuh kita dan menyebabkan penyakit, sangat penting untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun antibakteri terutama pada saat-saat penting, seperti misalnya setelah menggunakan toilet, setelah bersentuhan dengan seseorang yang sakit, dan sebelum makan.

 

Untuk menjaga tubuh tetap segar dan bersih, kita juga perlu mencuci pakaian dan perlengkapan tidur secara teratur. Pakaian dalam dan pakaian lain yang dikenakan langsung bersentuhan dengan kulit harus diganti setiap hari, sedangkan untuk sprei tempat tidur bisa dibersihkan paling tidak setiap minggu.

 

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya-upaya dalam menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam sikap dan perilaku agar dapat menerapkan hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, dan menimgkatkan derajat kesehatan. Dalam PHBS terdapat tujuh indikator berupa aktivitas sehat seperti mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, menggunakan jamban yang bersih dan sehat, olahraga yang teratur, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, dan membuang sampah pada tempatnya.

 

Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang memadai di beberapa tempat. Hal tersebut sebenarnya dapat dicegah bila fokus upaya kesehatan diutamakan pada upaya preventif dan promotif dalam menumbuh-kembangkan kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.


GERMAS merupakan gerakan nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang mengedepankan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif- rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Untuk menyukseskan GERMAS, tidak bisa hanya mengandalkan peran sektor kesehatan saja. Peran Kementerian dan Lembaga di sektor lainnya juga turut menentukan, dan ditunjang peran serta seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari individu, keluarga, dan masyarakat dalam mempraktekkan pola hidup sehat, akademisi, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi profesi dalam menggerakkan anggotanya untuk berperilaku sehat; serta Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya.

Salah satu dukungan nyata Kementerian dalam menyukseskan GERMAS, yakni  pada saat yang bersamaan dengan pencanangan dilakukan juga Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) di sepuluh wilayah yang berfokus pada pembangunan akses air minum, sanitasi, dan pemukiman layak huni, yang merupakan infrastruktur dasar yang mendukung PHBS.

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan serius berupa beban ganda penyakit. Perubahan gaya hidup masyarakat ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam 30 tahun terakhir. Pada era 1990-an, penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), Tuberkulosis (TBC), dan Diare. Namun sejak 2010, penyakit tidak menular (PTM) seperti Stroke, Jantung, dan Kencing manis memiliki proposi lebih besar di pelayanan kesehatan. Pergeseran pola penyakit ini mengakibatkan beban pada pembiayaan kesehatan negara.

Sumber daya yang dibutuhkan untuk mengobati PTM selain membutuhkan biaya tinggi juga membutuhkan waktu yang panjang. Karena itu, GERMAS menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat. GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian


GERMAS meliputi kegiatan: Melakukan aktifitas fisik, Mengonsumsi sayur dan buah, Tidak merokok, Tidak mengonsumsi alkohol, Memeriksa kesehatan secara rutin, Membersihkan lingkungan, dan Menggunakan jamban. Pada tahap awal, GERMAS secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu: 1) Melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, 2) Mengonsumsi buah dan sayur; dan 3) Memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit. Tiga kegiatan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dilakukan saat ini juga, dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Menteri Kesehatan RI, NIla Farid Moeloek menegaskan, GERMAS diharapkan dapat membangkitkan rasa tanggung jawab bahwa sehat harus diawali dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

 

 

 

 

 

 

SUMBER :

 

https://www.unilever.co.id/about/who-we-are/indonesia-hygiene-forum/article/hidup-sehat-dimulai- dari-menjaga-kebersihan-diri.html

 

http://www.depkes.go.id/article/view/16111600003/pemerintah-canangkan-gerakan-masyarakat- hidup-sehat-germas-.html

 

https://www.kompasiana.com/ahmadyudi/5a8b8731cf01b41c8e76bc82/phbs-diabaikan-penyakit- berdatangan

 

http://promkes.kemkes.go.id/phbs

 

http://www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html

Posted by Posted on March 15, 2019