22 March

Hidup sehat dimulai dari diri sendiri

Hidup sehat dimulai dari diri sendiri

Oleh : Heru Sulaksana

 

Sehat menjadi anugrah terindah untuk manusia dalam menjalani kehidupannya. Manusia ditakdirkan untuk terus berusaha sehat agar bisa menikmati indahnya kehidupan yang sedang dijalaninya dengan bisa melihat indahnya dunia alam raya ini kapanpun dia mau dan  merasakan asa yang bisa dinikmatinya dimanapun dia berada. Namun resiko akan namanya sakit akan selalu membayangi kapanpun dan dimanapun kita berada. Salah satu penyebab sakit  adalah pola gaya hidup kita ,seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin memudahkan manusia menjalani aktivitasnya dimana resiko negatifnya fasilitas  tersebut sangatlah besar dan kita terkadang tidak sadar karena merasa dimanjakan oleh keadaan tersebut.

Saat ini masyarakat kita lebih suka mengkonsumsi makanan siap saji, serba praktis dan lebih suka makanan yang berlemak tinggi dengan minuman beralkohol dan bersoda yang sepertinya sudah seperti gaya hidup kekinian.

Sementara pola hidup sehat yang diharapkan seperti olahraga dan pola makan sehat sering kita lupakan sehingga kita menjadi rentan akan terkena penyakit sehingga terjadi sebuah pergeseran pola penyakit di Indonesia dari penyakit menular menjadi penyakit yang tidak menular hingga bisa mengakibatkan  kematian . Seperti Obesitas, kanker paru, jantung, gangguan pencernaan ,stroke dan kerusakan organ lainnya.

Sehingga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dimulai dari diri kita sendiri bertujuan agar hidup sehat menjadi terjaga, tetap produktif dan menciptakan lingkungan yang bersih. Dan didukung oleh usaha kita untuk melakukan aktivitas fisik , mengkonsumsi sayur mayur dan buah segar, memeriksakan kesehatan kita secara berkala . Sehingga gerakan ini menjadi fokus program Kementrian Kesehatan RI sejak tahun 2017.

Adapun sasaran Gerakan Masyarakat Hidup sehat ini adalah seluruh lapisan masyarakat, termasuk individu, keluarga dan masyarakat yang mempraktekan pola hidup ini sehari-hari. Dengan  melibatkan Akademisi ( universitas ) , dunia usaha (swasta ), Organisasi Masyarakat ( Karang Taruna , PKK dsb ) dan  Organisasi profesi agar semua anggotanya dapat berlaku hidup sehat minimal dari diri sendirinya terlebih dahulu.

Gerakan ini dapat dimulai dengan membuat program ringan untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit dengan gerakan tubuh sederhana yang menggerakan otot rangka sehingga energi bisa dikeluarkan. Dan  kita bisa memanfaatkan taman – taman kota  yang ada untuk melakukan aktivitas tersebut .

Dan melakukan cek kesehatan rutin untuk dijadikan catatan kesehatan kita sebagai usaha deteksi dini akan adanya penyakit yang akan menyerang kita. Belakangan ini penyakit seperti stroke, jantung, Hypertensi, kolesterol, diabetes tidak lagi menyerang para kaum Manula saja tetapi sudah menyerang usia produktif  25 – 55 tahun.

Keadaan ini merupakan potret keluarga  masa kini terutama dikota kota besar, apalagi sekarang ini banyak para istri yang ikut bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, beratnya pola kehidupan sekarang sehingga potensi stress sangatlah besar kemungkinannya.

Kemenkes RI melalui Ditjen Kesehatan Masyarakat mengindikasikan akan adanya fenonema baru yaitu pola hidup tidak sehat di masyarakat kita. Berdasarkan data yang diterima dari Reiskerdas 2013 yaitu penduduk  kurang aktivitas fisik ( 26,1 % ), perilaku merokok usia dini ( 36,3% ), penduduk  > 10 tahun kurang mengkonsumsi buah dan sayur ( 93,5 % ) dan penduduk > 10 tahun minum minuman ber alkohol (4,6 % ).

Dalam acara temu Blogger kesehatan prov Jawa Barat , 21 April 2017, drg. Oscar Primadi, MPH, sebagai Kepala Biro komunikasi dan pelayanan mayarakat  Kemenkes RI, memberikan langkah mengenai kebiasaan hidup sehat dari diri sendiri, yaitu :

1.      Melakukan aktivitas fisik

Melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, mencuci pakaian, menyapu lantai, mengepel lantai .Aktivitas tersebut bisa dikatagorikan sebagai aktivitas fisik.Apalagi dengan ditambahkan gerakan olahraga secara rutin dengan jalan pagi, bersepeda,senam  atau fitnes yang dilakukan secara rutin.

2.      Mengkonsumsi sayur mayur dan buah

Memperbanyak makanan sayur mayur dan buah segar yang bebas pestisida.

Dengan kombinasi dan variasi menu yang menarik selera kita. Seperti salad , soup buah atau jus.

3.      Tidak merokok.

Rokok memiliki racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya yang paling bahaya adalah dari racun karsinogen (penyebab kanker ) dan karbon monoksida pada asap rokoknya. Kedua zat tersebut terhirup melalui saluran pernapasan yang akhirnya menurunkan fungsi dari fungsi organ sistem jantung, pembuluh darah dan pernapasan.

Mulailah dengan tidak merokok  dengan berniat pada diri sendiri untuk berhenti merokok atau dengan  meminta bantuan ke klinik berhenti merokok di BBKPM

Bandung.

4.      Tidak  mengkonsumsi minuman beralkohol dan bersoda

Meskipun sudah seperti budaya kekinian meminum minuman beralkohol sebagai gengsi pada kelompok yang sebetulnya salah karena akibat dari minuman itu sangatlah bahaya pada tubuh kita. Perlahan merusak fungsi organ  hingga menjadi sakit.

5.      Memeriksa kesehatan secara rutin.

Medical chek up sangat penting dilakukan oleh setiap individu. Bisa mendatangi Rumah Sakit atau BBKPM Bandung bagian MCU. Sebab  MCU dilakukan tidak harus selalu dalam keadaan sedang sakit ke Rumah Sakit tapi  membuat jadwal  untuk mengevalusasi keadaan tubuh kita secara rutin.

6.      Membersihkan Lingkungan

Bersama sama dengan  masyarakat sekitar kita melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan , membuang sampah pada tempatnya, membersihkan selokan agar limbah air mengalir tidak tergenang.

7.      Menggunakan jamban

Masih banyak di daerah daerah tertentu yang  tidak memiliki jamban sebagai tempat BAB, sehingga beresiko sekali kuman kuman penyakit beredar. Masih banyak yang menggunakan air sungai  dijadikan sebagai tempat mencuci pakaian, cuci baju dan mandi

 

Pembangunan kesehatan adalah menjadi kewajiban dari kita dulu secara pribadi yang kemudian dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan  kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang tinggi. Indonesia saat ini mengalami epidemiologi yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular ( PTM ).

Kesehatan dimulai dari diri kita sendiri sudah tidak ada lagi bahasa “ biarlah gemuk ini hanya saya saja....karena ketika ingin menerapkan hidup sehat secara otomatis kita juga akan menerapkan pola makan yang sehat...melakukan aktivitas fisik setiap hari dan makan sayuran dan buah sehingga semua menjadi lengkap.

“ Karena Mencegah akan lebih baik daripada mengobati......”

 

Penulis : Heru Sulaksana

               Radiografer inst Radiologi BBKPM Bdg

  Sumber  :

1. http://www.depkes.go.id/articel/view/GERMAS   15 Nopember 2016

2. http://Tribunnews.com .Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  20/09/2016

3. http://Hellosehat.com  17 mei 2018

 

Posted by Posted on March 22, 2019