02 May

KUNJUNGAN KERJA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DI BBKPM BANDUNG


Bandung, 2 Mei 2019

Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung pada Senin, 29 April 2019 mendapat kunjungan kerja dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi.,MPH.

Kunjungan Pak Sekjen di BBKPM Bandung merupakan rangkaian kegiatan beliau setelah sebelumnya mengunjungi RSUP Hasan Sadikin Bandung dan menghadiri acara pengukuhan Guru Besar UNPAD. Kunjungan kerja Bapak Sekjen didampingi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Bapak DR. dr. Agus Hadian Rahim, Sp.OT (K), M.Epid, MH.Kes, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan RI Bapak Sundoyo, S.H, MKM., M.Hum, Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin, Ibu dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK (K)., M.Kes., MMRS, Direktur Utama Rumah Sakit Mata Cicendo Ibu dr.Irayanti, Sp.M(K)., MARS., Direktur RSP Rotinsulu yang diwakili oleh Direktur Medik dan Keperawatan dr.Emil Ibrahim, MARS.

Kunjungan ini diterima oleh Kepala BBKPM Bandung (drg. Maya Marinda Montain, M.Kes) beserta seluruh pejabat struktural, Kepala Instalasi dan Karyawan BBKPM Bandung yang bertepatan dengan acara munggahan menjelang bulan suci Ramadhan bagi seluruh karyawan BBKPM Bandung, sehingga dapat sekaligus bersilaturahmi dengan seluruh karyawan.

Dalam kesempatan kunjungan, Bapak Sekjen Kemenkes melihat langsung kegiatan pelayanan kesehatan paru dengan diselingi diskusi membahas beberapa permasalahan terkait Peran BBKPM Bandung dalam jejaring layanan kesehatan paru khususnya pengendalian TBC dan jejaring rujukannya.

Dalam sambutannya, Bapak Sekjen menyampaikan pesan agar seluruh jajaran di BBKPM Bandung di bawah pimpinan Kepala BBKPM Bandung, dapat membangun kerjasama yang solid di lingkungan internal maupun eksternal, mengintegrasikan serta membangun komunikasi dengan RSP Rotinsulu, RSUP Hasan Sadikin, Dinkes Provinsi dan Dinkes Kota/Kabupaten untuk menyatukan pemikiran dan kompak dalam menyelesaikan permasalahan TBC khususnya di Jawa Barat dengan profesional, terintegrasi dan bersatu.
Disampaikan pula oleh Bapak Sekjen bawah dalam pengendalian TBC, primary healt care melalui upaya promotif preventif dan penguatan komunitas harus dikuatkan dan PIS PK merupakan strategi ampuh untuk mengatasi TB, sehingga harus tetap ada Renstra Kemenkes dan UPT Kemenkes.

Lebih lanjut disampaikan oleh bapak Sekjen, hal-hal yang masih menjadi kelemahan seperti ketepatan, kelengkapan pelaporan dan surveilans harus menjadi perhatian untuk perbaikan.

Posted by Posted on May 2, 2019