26 October

5 KUNCI KEAMANAN PANGAN DIMASA PANDEMI COVID-19

“5 Kunci Keamanan Pangan dimasa Pandemi Covid-19”

Nanik Endah P,SST,RD

Instalasi Gizi BBKPM Bandung

 

Pandemi Covid-19 menuntut kita untuk melaksanakan pola hidup sehat termasuk melaksanakan pola makan gizi seimbang agar kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 yaitu virus baru penyebab penyakit saluran pernafasan dan termasuk dalam famili corona virus. Pola makan gizi seimbang pada praktik keseharian adalah dengan mengacu pada konsep isi piringku, untuk porsi setiap kali makan.

Akan tetapi  makanan bergizi seimbang tidak akan bermakna bila makanan tersebut diolah dengan tidak memperhatikan keamanan pangan, karena  makanan yang tidak terjamin keamanan pangannya hanya  akan menimbulkan penyakit akibat makanan, seperti diare, thyfus, juga keracunan makanan. Dan tentu saja  kita tidak mau hal tersebut terjadi ditengah situasi pandemi seperti sekarang.

Sebenarnya menjaga keamanan pangan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi seringkali dianggap remeh bagi sebagian besar masyarakat indonesia. Apalagi dalam situasi pandemi,  kita lebih banyak menghabiskan waktu dirumah,tidak ada salahnya untuk mengolah dan menyiapkan  sendiri makanan keluarga dengan menerapkan prinsip keamanan pangan. Setidaknya ada lima hal yang dapat diterapkan oleh masyarakat, sesuai dengan standar WHO dan BPOM di Indonesia yaitu:

1. Mencuci  tangan, peralatan masak dan bahan makanan sebelum mengolah makanan. Pencucian berfungsi untuk menghindari adanya kuman dan bakteri yang menempel pada tangan, peralatan masak dan pada sayuran atau bahan pangan lainnya. Kegiatan Mencuci tangan harus dilakukan setiap saat dengan menerapkan 6 langkah cuci tangan,menggunakan sabun dan air mengalir. Untuk mencuci peralatan masak gunakan cairan pembersih dan air mengalir, begitu pula mencuci bahan makanan selalu menggunakan air mengalir

 

2. Memisahkan bahan pangan mentah dengan yang sudah dimasak juga memisahkan peralatan yang digunakan untuk bahan mentah maupun makanan matang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontaminasi silang dari mikroba-mikroba yang terdapat pada pangan mentah yang menjadi penyebab penyakit  apabila dicampur dengan pangan yang sudah dimasak. Contohnya pisahkan daging mentah dengan sayuran atau buah  buahan, Gunakan peralatan yg berbeda untuk mengolah makanan dari mulai pisau,talenan,dan wadah wadah yang digunakan untuk daging,sayuran dan buah buahan

3. Memasak bahan makanan hingga benar-benar matang. selain dapat meningkatkan citarasa dan  daya terima dari bahan pangan yang paling penting dari proses memasak adalah dapat membunuh virus dan kuman pada bahan pangan karena beberapa bakteri mati pada suhu panas.

4. Menyimpan makanan sesuai dengan suhu aman yang dianjurkan. Untuk makanan matang terutama daging,ikan, telur dan makanan yang mudah rusak lainnya segera simpan pada lemari pendingin dan  tidak disimpan lebih dari 2 jam pada suhu ruang, pada produk produk frozen food, simpan pada suhu tertentu yg dianjurkan pada label yang tertera pada kemasan.

5. Menggunakan air bersih, berwarna jernih yang tidak berbau dan berasa.
juga menggunakan  bahan makanan yang aman, bebas dari cemaran fisik (batu,potongan kayu,serpihan kertas,staples) biologis (kutu,kecoa,bakteri,virus) dan bahan kimia (pengawet dan bahan tambahan makanan yg berbahaya).

Posted by Posted on October 26, 2020