-
02 October
-
KUNJUNGAN RUMAH SINGGAH TBC DALAM RANGKA REMBUK DESA SIAGA TBC KABUPATEN GARUT
Kunjungan Rumah Singgah TBC dalam Rangka Rembuk Desa Siaga TBC Kabupaten Garut
19 Agustus 2020
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Bandung bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, Pengurus Daerah Aisyiyah Kabupaten Garut, Yayasan Arsitektur Hijau Nusantara (YAHINTARA) dan Asosiasi Klinik (ASKLIN) cabang Kabupaten Garut menyelenggarakan kegiatan Rembuk Desa Siaga Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Garut selama 2 (dua) hari pada Selasa dan Rabu, tanggal 18 dan 19 Agustus 2020. Pada hari kedua yaitu 19 Agustus 2020 beragendakan kunjungan ke Rumah Harapan Pasien TBC, Rumah Singgah TBC, Bank Sampah dan BBKPM Bandung UPF Garut.
Pelaksanaan hari kedua pada 19 Agustus 2020 untuk melihat Rumah Singgah TBC yang dibangun oleh Yahintara di atas tanah wakaf sebesar 42 m2 dari Aisyiyah dan Muhammadiyah dalam rangka meninjau pelaksanaan Desa Siaga TBC di Kelurahan Sukamentri. Rumah Singgah TBC ini merupakan bangunan 2 lantai yang dibangun dengan biaya sebesar Rp. 98,6 juta. Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 23 November 2019 dan diresmikan oleh Bupati Garut tanggal 29 Februari 2020, dimana bersamaan dengan kegiatan penandatangan Kesepakatan Bersama antara Bupati Garut dan Kepala BBKPM Bandung serta Perjanjian Kerjasama antara BBKPM Bandung- Dinkes Garut- Yahintara – Pimpinan Daerah Aisyiyah – Assosiasi Klinik Garut tentang Program Kesehatan Paru terintegrasi. Bangunan rumah singgah ini dibangun secara gotong royong antara Aisyiyah, Yahintara dan didukung oleh Pemkab Garut.
Bangunan yang dibangun atas donasi dari Pemkab Garut dan masyarakat juga dari kegiatan Charity Run 5000 Kilometer oleh KEKL Runners, dimana pelari mendonasikan Rp 10.000 untuk setiap kilometer yang dilalui. Kemudian untuk desain Rumah Singgah TBC ini diambil dari pemenang sayembara bertajuk “Langit Lenglang” yang bermakna “sebuah rumah untuk menikmati langit (masa depan) yang cerah”. Bangunan memiliki sirkulasi cahaya dan udara yang dioptimalkan, tata ruang yang fungsional, dimana menjadikan alam sebagai jiwa dan pusat dalam hunian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, bebas dari TBC, dan produktif. Rumah Singgah TBC ini mulai difungsikan dan dikelola oleh Kader TBC - HIV Aisyiyah yang bekerja sama dengan Puskesmas Guntur dan BBKPM Bandung mulai 10 Maret 2020 sebagai pos obat TB di Kawasan Kelurahan Sukamentri dan tempat berkumpul kader kesehatan.
Selain mengunjungi rumah singgah TBC, juga berkunjung ke rumah penyintas TB. Pak Nurdin, seorang penyintas TB RO yang berprofesi sebagai Pengrajin Jaket Kulit, yang dibangunkan rumah Harapan (rumah sehat murah dan mapan) oleh Yahintara, dengan ukuran tanah 12 m2 (2 x 6 meter). Dengan biaya 25 juta, bisa dibangunkan rumah 2,5 lantai dengan 3 kamar tidur, 1 ruang kerja, dan kamar mandi. Ini bisa menjadi alternatif solusi model bangunan sehat di Kawasan padat penduduk, dan menjadi contoh bahwa membangun fisik rumah juga telah membangun kepercayaan diri bagi pak Nurdin untuk sembuh bebas dari TBC dan mampu berdaya melalui bantuan modal usaha yang juga menjadi bagian dari program rumah Harapan. Adapun Pak Nurdin mendapatkan program bedah rumah Harapan, setelah memenuhi beberapa kriteria diantaranya: sedang dalam pengobatan dan berjanji menuntaskapengobatan TBC, bangunan rumah yang ada sebelumnya tidak sehat, tanah millik sendiri, tidak merokok, warga sekitar guyub bergotong royong untuk membangun rumah.
Setelah dilanjutkan dengan melihat alur kegiatan proses bank sampah yang dikelola oleh warga dan dikoordinir Ketua RW 07 Kelurahan Sukamentri, yang telah mengurangi sebagian dari problem sampah dan memberikan lapangan pekerjaan bagi warganya.
Kunjungan 2 hari di Garut diakhiri dengan meninjau BBKPM Bandung Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Garut yang merupakan salah satu dari 2 Unit Fungsional BBKPM Bandung, dimana BBKPM Bandung UPF Garut menjadi tumpuan warga Garut dan Kabupaten sekitarnya (Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran) dalam hal pengobatan TBC. BBKPM Bandung UPF Garut menjalankan pelayanan Kesehatan penyakit paru tiap harinya sekitar 50 - 60 pasien rawat jalan dan 10 diantaranya adalah pasien TBC, BBKPM Bandung UPF Garut sudah dilengkapi TCM (Tes Cepat Molekuler) untuk mendiagnosis TB Resisten Obat.
Posted by Posted on October 2, 2020