26 October

PAKAI MASKER SAAT OLAH RAGA, AMANKAH?

PAKAI MASKER SAAT OLAH RAGA, AMANKAH?

Dyah Widiningsih, S.Ft

Instalasi Rehabilitasi Medik BBKPM Band



Selain mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan diri, dan beristirahat yang cukup, berolahraga juga menjadi cara yang dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima. Dengan daya tahan tubuh yang kuat, kita tidak akan mudah terserang berbagai penyakit, termasuk COVID-19. Aktifitas fisik yang cukup ataupun olah raga secara teratur menjadi pilihan agar tubuh kita dalam kondisi kesehatan yang optimal. Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, kita tidak boleh meninggalkan kegiatan berolahraga.

Di tengah pandemi virus Corona COVID-19, semua orang disarankan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah demi mencegah penularan. Namun, sebagian dari kita mungkin merasa tak nyaman bila harus tetap memakai masker ketika berolahraga.

Penggunaan masker merupakan bagian dari paket komprehensif tindakan pencegahan dan pengendalian yang dapat membatasi penyebaran penyakit virus pernapasan tertentu, termasuk COVID-19. Masker dapat digunakan baik untuk melindungi orang sehat (dipakai untuk melindungi diri sendiri saat kontak dengan individu yang terinfeksi) atau untuk pengendalian sumber (dipakai oleh individu yang terinfeksi untuk mencegah penularan selanjutnya). Namun, penggunaan masker saja tidak cukup untuk memberikan tingkat perlindungan atau kendali sumber yang memadai, dan tindakan tingkat pribadi dan komunitas lainnya juga harus diterapkan untuk menekan penularan virus pernapasan. Apakah masker digunakan atau tidak, kepatuhan terhadap kebersihan tangan, jarak fisik, dan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi lainnya sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19 dari manusia ke manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan mengeluarkan pedoman bahwa sebaiknya masker dilepas saat olahraga. Berolah raga dengan memakai masker akan membuat kita  tidak bisa bernapas dengan nyaman. Pada saat berolahraga tubuh kita akan banyak mengeluarkan keringat. Keringat akan membuat masker menjadi lebih mudah basah dan membuat kita semakin sulit bernapas dengan nyaman, disamping itu kondisi masker yang basah ini akan memicu tumbuhnya mikroorganisme.

Karena terhalangnya aliran udara ke hidung, menggunakan masker saat olahraga bisa membuat sulit bernapas, terlebih jika kita memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau bronkitis. Hal ini bisa membuat kadar oksigen dalam darah menurun.

Turunnya kadar oksigen ini akan membuat detak jantung meningkat dan otot lebih banyak menumpuk asam laktat. Akhirnya, tubuh akan lebih cepat kelelahan walaupun olahraga yang dilakukan tergolong ringan. Jika terus dipaksakan, kondisi ini bisa memicu penurunan tekanan darah, sehingga asupan darah ke otak berkurang dan dapat menyebabkan pingsan.menggunakan masker dengan tetap menjaga jarak

WHO telah merekomendasikan langkah pencegahan penting selama berolahraga adalah dengan menjaga jarak fisik setidaknya satu meter dari orang lain.

Untuk dapat tetap melakukan olah raga ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan:

·         Olahraga di dalam rumah saja. Olahraga di rumah juga dapat membakar lemak dan menyehatkan tubuh, sebagaimana olahraga di luar rumah. Ada banyak pilihan olahraga di dalam rumah yang bisa dilakukan, misalnya senam aerobik, yoga, skipping atau latihan kekuatan. Bahkan, juga bisa melakukan olahraga sederhana, seperti naik turun tangga atau berjalan-jalan di dalam rumah, yang sama efektifnya dalam meningkatkan daya tahan tubuh jika dilakukan secara rutin.

·         Jika mesti berolahraga di luar ruangan, tetap jaga jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter  dan tidak menyentuh benda-benda asing juga area  sekitar wajah (mata, mulut dan hidung)

·         Lakukanlah olahraga minimal 30 menit setiap hari.

·         Lakukan pemanasan bisa berupa latihan peregangan selama 10 menit sebelum olahraga dan pendinginan setelah berolahraga.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

World Health Organisation (5 June 2020) Interim Guidance, , Advice on the use of masks in the context of COVID-19

dr. Meva Nareza (16 Juni 2020), Citing Internet sources URL https://www.alodokter.com /amankah-menggunakan-masker-saat-olahraga [ diakses pada tanggal 8 September pukul 09.36 ] 

Tim CNN Indonesia (17 Juni 2020), https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/rekomendasi-who-tak-perlu-pakai-masker-saat-berolahraga [ diakses pada tanggal 8 September pukul 10.05 ]  

Posted by Posted on October 26, 2020