13 October

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PADA KRAM OTOT

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PADA KRAM OTOT

AJI SURYA ARIF PUTRA

 

 

Pengertian

Kram otot adalah kontraksi yang terjadi tiba-tiba dan tidak disengaja pada satu otot atau lebih. Kontraksi yang cepat menimbulkan kondisi otot yang kejang, sedangkan kontraksi yang terus berlanjut menimbulkan kondisi kram otot. Kram menyebabkan otot menjadi keras, dan hal ini dapat Anda lihat serta rasakan.[1]

 

 

Gejala

Kebanyakan kram otot terjadi di daerah otot kaki, terutama di betis. Selain nyeri tajam yang tiba-tiba, Anda mungkin juga merasakan atau melihat benjolan keras jaringan otot di bawah kulit Anda[2].

 

Penyebabnya

Penyebab kram otot diantaranya adalah Penggunaan otot yang berlebihan, dehidrasi, ketegangan otot, atau menahan posisi dalam waktu lama dapat menyebabkan kram otot. Namun, dalam banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui (idiopatik).

Meskipun sebagian besar kram otot tidak berbahaya, beberapa kasus mungkin terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti halnya:

1.      Suplai darah tidak adekuat.

Penyempitan arteri yang mengalirkan darah ke kaki Anda  dapat menyebabkan nyeri seperti kram di tungkai dan kaki saat Anda berolahraga. Kram ini biasanya hilang segera setelah Anda berhenti berolahraga.

2.      Kompresi saraf.

Kompresi saraf di tulang belakang Anda (stenosis lumbal) juga dapat menyebabkan nyeri seperti kram di kaki Anda. Rasa sakit biasanya semakin parah saat Anda berjalan.

3.      Kekurangan mineral. Terlalu sedikit kalium, kalsium, atau magnesium dalam makanan Anda dapat menyebabkan kram kaki. Diuretik, obat yang sering diresepkan untuk tekanan darah tinggi juga dapat menghabiskan mineral ini.

 

Faktor Resiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kram otot meliputi:

1.      Usia; Orang yang lebih tua kehilangan massa otot, sehingga otot yang tersisa bisa lebih mudah tertekan.

2.      Dehidrasi; Atlet yang kelelahan dan dehidrasi saat berolahraga di cuaca hangat sering kali mengalami kram otot.

3.      Kehamilan; Kram otot juga sering terjadi selama kehamilan.

4.      Kondisi medis; Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kram otot jika Anda menderita diabetes, atau gangguan saraf, hati, atau tiroid.

 

Penanganannya

Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan saat kram otot menyerang:

1.      Regangkan otot yang mengalami kram. Apabila terjadi pada otot kaki, Anda dapat berbaring sambil meluruskan kaki, minta teman untuk menarik telapak kaki ke arah kepala. Teknik lain yang dapat dilakukan adalah berdiri sejauh 1 meter atau lebih dari dinding, condongkan badan anda ke depan, taruh kedua telapak tangan di dinding, dengan punggung dan lutut lurus dan telapak kaki menyentuh lantai. Pada kram yang terjadi akibat terlalu lama menulis, menekan tangan ke arah dinding dengan jari menghadap ke bawah dapat merelaksasikan otot-otot tangan.

2.      Pijat dengan lembut otot yang mengalami kram untuk membantu relaksasi.

3.      Rendam dengan air hangat atau kompres hangat.

4.      Berikan cairan dan elektrolit untuk mengatasi dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berat.[3]

 

Pencegahannya

Kejadian kram otot dapat dikurangi dengan melakukan hal-hal di bawah ini:

1.      Lakukan peregangan dan pemanasan sebelum dan sesudah berolahraga. Peregangan membuat otot Anda menjadi lebih fleksibel sehingga lebih sulit terkena kram.

2.      Pastikan Anda mendapat cukup cairan. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, namun umumnya tubuh kehilangan 0,4-1,8 liter air untuk setiap satu jam berolahraga.

3.      Konsumsi cairan atau makanan yang banyak mengandung elektrolit sebelum dan sesudah berolahraga.

4.      Hindari aktivitas fisik dan olahraga yang berlebihan saat cuaca panas.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

(1)   Admin, Citing Internet Source URL: https://id.wikihow.com/Menangani-Kram-Otot diakses pada tanggal 11 Agustus 2020, pukul 09.00

(2). Admin, Citing Internet Source URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/symptoms-causes/syc-20350820 diakses pada tanggal 11 Agustus 2020, pukul 09.53

(3). Dr. Angga Maulana (16 Agustus 2017), Citing Internet Source URL: https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/mencegah-dan-menangani-kram-otot-saat-olahraga/#gref diakses pada tanggal 11 Agustus 2020, Pukul 10.22

 

Posted by Posted on October 13, 2020