09 February

POSISI TUBUH YANG TEPAT, EFEKTIF MENGURANGI SESAK NAPAS

POSISI TUBUH YANG TEPAT, EFEKTIF MENGURANGI SESAK NAPAS 


Safitri Fadilla Wardhani

Instalasi Rawat Inap BBKPM Bandung 


Latar Belakang

Dyspnea atau sesak napas merupakan sensasi tidak nyaman yang dirasakan oleh seseorang akibat pasokan oksigen ke dalam paru-paru dirasa tidak cukup. Pada kondisi normal sesak napas terjadi saat seseorang mengalami kecemasan dan pada saat melakukan aktifitas berat, namun gangguan sesak napas ini menjadi sesuatu yang harus diwaspadai saat terjadi pada kondisi yang tidak biasa seperti halnya pada pasien yang mengalami ganguan paru- paru dan jantung. Pada masa pandemi saat ini, adanya keluhan sesak napas merupakan hal yang perlu diwaspadai sebagai salah satu gejala yang dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Untuk itu berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengurangi keluhan sesak napas dalam masa perawatan pasien Covid-19, selain pengobatan dapat juga ditunjang dengan perawatan mandiri berupa pengaturan posisi.


Posisi Tubuh yang Efektif Mengurangi Sesak Napas

American Thoracic Society (1999) menyimpulkan bahwa posisi condong ke depan terbukti dapat meningkatkan efektifitas kerja otot inspirasi (otot yang digunakan saat menghirup udara),meningkatkan pengembangan diafragma, mengurangi kerja otot leher dan iga bagian atas. Berikut ini beberapa posisi yang menggunakan prinsip mencondongkan tubuh ke arah depan:

  1. Berdiri bersandar pada dinding. 

Jika sesak dirasakan saat berjalan atau berdiri maka anda dapat berdiri dengan bagian belakang tubuh mendekati dinding, sandarkan pinggul pada dinding, rentangkan kaki selebar bahu dan sandarkan tangan pada paha, kemudian dengan bahu yang rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan kemudian juntaikan tangan.



  1. Berdiri bertumpu ke depan. 

Posisi lain yang dapat digunakan saat anda sesak dalam keadaan berdiri atau berjalan yaitu dengan cara berdiri di dekat meja atau furniture kokoh lainnya yang berada tepat di bawah ketinggian bahu anda, letakan tangan di atas meja  atau furniture tersebut, jaga leher dan bahu agar tetap rileks. 



  1. Posisi duduk condong ke depan dengan sedikit membungkuk. 

Duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai, condongkan dada sedikit ke depan. Letakkan siku di atas lutut, pertahankan leher dan bahu anda tetap rileks.




  1. Posisi duduk telungkup bersandar di atas meja (Orthopneic Position). 

Jika sesak napas dirasakan saat duduk, maka duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai, menghadap ke meja, condongkan dada sedikit ke depan dan sandarkan lengan di atas meja dan letakan kepala anda pada bantal di atas meja meja. 



Pengaturan posisi tesebut terbukti efektif untuk mengurangi keluhan sesak napas pada pasien yang mengalami kesulian bernapas akibat penyakit jantung dan gangguan paru-paru lainya seperti pada pasien asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Efektifitas pengaturan posisi ini juga akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan latihan relaksasi napas dalam. Apabila dengan melakukan pengaturan posisi tubuh tersebut sesak tidak berkurang atau bahkan bertambah berat dan anda sedang berada di rumah atau di luar rumah sakit maka segera hubungi 119 atau segera datang ke pusat layanan kesehatan atau unit gawat darurat terdekat. 


DAFTAR PUSTAKA

  1. American Thoracic Society. (1999). Dyspnea mechanisms, assessment, and management: a consensus statement. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 159(1):321-340, https://doi.org/10.1164/ajrccm.159.1.ats898.
  2. National Institute for Health and Care Excellence (NICE). (2020). Covid-19 rapid guideline: managing symptoms (including at the end of life) in the community, www.nice.org.uk/guidance.ng163, diakses Desember 2020. 
  3. Simon, S. T., et al. (2016). “I can breathe again!” Patients’ self management strategies for episodic breathlessness in advanced disease, derived from qualitative interviews. Journal of Pain and Symptom Management, 52(2): 228-234. https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2016.02.016
  4. Vera, Matt. (2020). Patient Positioning: Complete Guide for Nurses, https://nurseslabs.com/patient-positioning/, diakses Desember 2020.
  5. Yang L, Jin J, Luo W, Gan Y, Chen B, et al. (2020) Risk factors for predicting mortality of COVID-19 patients: A systematic review and meta-analysis. PLOS ONE,15(11): e0243124. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0243124





Posted by Humas BBKPM Bandung Posted on February 9, 2021