MENGENAL PEMERIKSAAN HBA1C

Anggraeni Widya Utami

Instalasi Farmasi BBKPM Bandung

Hemoglobin merupakan komponen protein dalam sel darah merah, yang berfungsi untuk mengakut oksigen ke seluruh tubuh. Hemoglobin yang berikatan dengan glukosa membentuk ikatan glikat yang di sebut HbA1c. HbA1c normal terbentuk dalam tubuh dan akan disimpan dalam eritrosit, yang nantinya akan terurai secara bertahap bersama dengan berakhirnya masa hidup eritrosit. Pembentukan ikatan HbA1c terjadi secara lambat dan akan terurai bersamaan dengan umur eritrosit yaitu sekitar 3-4 bulan. Jumlah hemoglobin yang terglikasi bergantung pada jumlah glukosa darah yang tersedia. Jika kadar glukosa darah meningkat selama waktu yang lama, eritrosit akan tersaturasi dengan glukosa sehingga menghasilkan HbA1c. 4-6 Karena kadar glukosa yang menempel pada hemoglobin sangat stabil, maka HbA1c dijadikan salah satu parameter diabetes melitus di seluruh dunia. HbA1c menggambarkan kadar glukosa darah rata-rata selama periode 3-4 bulan. Jumlah HbA1c yang terbentuk sesuai dengan kadar glukosa darah.

Pemeriksaan kadar HbA1c digunakan untuk status kontrol glukosa jangka panjang pada penyandang diabetes melitus. Pemeriksaan HbA1c dianjurkan untuk dilakukan setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam setahun, atau setidaknya minimal 2 kali dalam setahun.

Pemeriksaan HbA1c memiliki beberapa kelebihan, antara lain: pengambilan sampel yang mudah dan dapat diambil kapanpun tanpa perlu puasa selama 8 -14 jam.

Nilai Rujukan Pemeriksaan

Tabel 1. Kadar HbA1c untuk Diagnosis Diabetes dan Prediabetes

Pada kondisi tertentu seperti : anemia, hemoglobinopati, riwayat transfusi darah 2 – 3 bulan terakhir, kondisi-kondisi yang mempengaruhi umur eritrosit dan gangguan fungsi ginjal maka HbA1c tidak dapat dipakai sebagai alat diagnosis maupun evaluasi.

Pemeriksaan HbA1c merupakan komponen pemeriksaan panel diabetes yang berfungsi untuk memantau terapi pasien diabetes dan diagnosis diabetes. Pemeriksaan HbA1c tidak memerlukan persiapan khusus sebelum dilakukan pemeriksaan. Hal yang mempengaruhi hasil kadar HbA1c adalah kondisi anemia, gangguan fungsi ginjal, riwayat transfusi darah 2 – 3 bulan terakhir dan penyakit kelainan eritrosit.

DAFTAR PUSTAKA

1.    Eyth E, Naik R. Hemoglobin A1C. 2021 Apr 5. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan–. PMID: 31747223.

2.    How to Relief. Hba1c Normal & High Ranges & How to Control Hba1c. https://www.howtorelief.com/hba1c-normal-high-ranges/

3.    Suryaatmadja, Marzuki. Summit Diagnostic Update. 2013. Vol: 9. http://www.summit.co.id/uploads/20140723004517.Summit_Diagnostic_Update_Vol_9.pdf, dilihat pada 3 Agustus 2021.