PENTINGNYA KEMAMPUAN MENULIS BAGI HUMAS

PENTINGNYA KEMAMPUAN MENULIS BAGI HUMAS

Emma Hartina

Humas BBKPM Bandung

Humas yang profesional memahami bahwa kemampuan menulis penting untuk dimiliki. Mulai dari Press Release sampai dengan penulisan konten pada media sosial. Kemampuan menulis merupakan salah satu strategi humas yang dapat membangun citra organisasi. Oleh karena itu, seorang humas tidak hanya dituntut untuk mengembangkan kemampuan berbicara (lisan) akan tetapi kemampuan menulis yang dapat menyampaikan informasi-informasi penting kepada masyarakat secara efektif.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis, humas perlu memahami jenis-jenis penulisan, Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardianto dalam bukunya Dasar-Dasar Public Relations membagi jenis penulisan yang bisa dilakukan oleh humas sebagai berikut:

1.     Press Release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh humas suatu organisasi dan disampaikan kepada redaksi media massa.

2.     Feature merupakan berita yang ditulis dengan gaya bercerita.

3.     Artikel Opini merupakan bentuk penulisan yang tidak memiliki struktur penulisan tertentu, humas bisa langsung menyampaikan informasi atau masalah yang akan dikemukakan diikuti oleh pendapat humas itu sendiri.

4.     Advertorial merupakan bentuk informasi yang lebih menekankan pada bagian pomosi dibandingkan informasi umumnya.

5.     Penulisan Surat dan Komentar Pembaca, dalam upaya memelihara citra positif maka humas perlu memantau umpan balik publik yang disampaikan melalui media massa atau maupun media sosial.

6.     Naskah Pidato dan Presentasi (Speeches & Presentation) Naskah tulisan yang dipresentasikan secara lisan.

7.     Laporan Tahunan, laporan yang meliputi anggaran, alokasi sumber daya manusia, dan kendala yang akan dihadapi.

8.     Prospektus (Selebaran), merupakan informasi yang dibuat dalam bentuk leaflet, brosur, time tables, dll.

Setelah mengetahui jenis-jenis penulisan yang biasa dilakukan oleh seorang humas, penting juga untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan menulis yang efektif dan menarik. Ayala Ossowski seorang penulis dan Account Coordinator Lewis Global Communications yang merupakan salah satu perusahaan marketing dan advertising di Inggris menuliskan dalam artikelnya yang berjudul How To Improve Your PR Writing bahwa untuk mengasah kemampuan menulis perlu memulai penulisan dengan menggunakan kalimat yang singkat dan mudah dipahami, kurangi kalimat-kalimat yang dapat membuat pembaca bingung atau memiliki makna yang ganda.

Untuk mendukung informasi yang ditulis, seorang humas juga perlu mempelajari data-data terkait informasi yang akan disampaikan. Selain itu, seorang humas juga harus tahu jenis penulisan pada masing-masing media, sehingga humas dapat menentukan bentuk penulisan mana yang cocok diterapkan sesuai dengan khalayak yang ingin dicapai.

Untuk mengetahui apakah tulisan yang sudah dibuat layak untuk dikirim, maka perlu dilakukan koreksi secara berulang untuk menghindari adanya kesalahan penulisan. Meminta pendapat rekan kerja juga dapat membantu kita untuk memaksimalkan karya tulis yang dibuat.

Gambar 1. Menulis Bagi Humas

Referensi:

Digital School of Marketing. (21 November 2019). Why PR professionals need to have solid writing skills. Mengutip sumber internet URL https://digitalschoolofmarketing.co.za/blog/why-pr-professionals-need-to-have-solid-writing-skills/ diakses pada 27 November 2021 Pukul. 20.00 WIB.

Romeltea Media. (6  Juni 2014). Praktisi Humas Wajib Bisa Menulis dan Kelola Media Sosial.  Mengutip sumber internet URL https://www.romelteamedia.com/2014/06/humas-wajib-bisa-menulis-media-sosial.html di akses pada 27 November 2021 Pukul. 20.10 WIB.

Team Lewis. Mengutip sumber internet URL https://www.linkedin.com/company/teamlewis?trk=public_profile_topcard-current-company di akses pada 27 November 2021 Pukul. 21.15 WIB.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2016. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.