06 July

MENGENAL PEMERIKSAAN ALBUMIN

MENGENAL PEMERIKSAAN ALBUMIN

 

Oleh Anggraeni Widya Utami

(Instalasi Laboratorium BBKPM Bandung)

 

 


Apa Itu Pemeriksaan Albumin?

Pemeriksaan albumin adalah pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mencari tahu berapa jumlah albumin di dalam darah, sekaligus memeriksa kondisi kesehatan tubuh. Albumin adalah protein yang dibentuk oleh hati. Albumin menjaga cairan di dalam darah supaya tidak bocor ke jaringan lain. Selain itu, Albumin juga berfungsi untuk membawa berbagai zat ke seluruh tubuh termasuk hormon, vitamin, dan enzim.

Kadar albumin yang rendah dapat mengindikasikan adanya masalah pada organ hati atau ginjal. Kondisi tubuh setelah operasi atau memiliki luka terbuka, dapat meningkatkan peluang untuk memiliki jumlah albumin yang rendah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kadar albumin di dalam tubuh senantiasa optimal.

 

Apa Fungsi Pemeriksaan Albumin?

Fungsi pemeriksaan albumin adalah jenis tes fungsi hati. Tes fungsi hati adalah tes darah yang mengukur berbagai enzim dan protein di hati, termasuk albumin. Tes albumin juga dapat menjadi bagian dari panel metabolik yang komprehensif, tes yang mengukur beberapa zat dalam darah Anda. Zat-zat tersebut antara lain elektrolit, glukosa, dan protein seperti albumin.
 

Kapan Pemeriksaan Albumin Diperlukan?

Jika tubuh menunjukkan indikasi adanya ketidakseimbangan kadar albumin, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan albumin.

Beberapa tanda yang menunjukkan penurunan kadar albumin adalah sebagai berikut:

·         Berat badan menurun drastis.

·         Pembengkakan di beberapa lokasi tertentu pada tubuh, seperti perut (asites), mata, dan kaki.

·         Mengalami penyakit kuning (jaundice).

·         Kelelahan parah yang bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dokter juga bisa menggunakan tes untuk mengukur kadar protein dalam darah ini untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit ginjal atau pankreatitis kronis. Hasil pemeriksaan nantinya berguna untuk membantu dokter dalam menentukan jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi tubuh pasien. Bahkan, bisa membantu melihat sejauh mana perkembangan penyakit yang pasien miliki setelah menjalani pengobatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 2. Proses pengambilan darah untuk pemeriksaan albumin

(Sumber : https://www.livestrong.com/)

 

Bagaimana prosedur pemeriksaan albumin?

Pemeriksaan ini tidak memerlukan persiapan khusus seperti berpuasa, kecuali jika dokter menyarankan pemeriksaan lain yang memerlukan puasa. Penyedia layanan kesehatan akan memberi tahu jika ada instruksi khusus yang harus diikuti.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Gambar 3. Contoh interpretasi hasil pemeriksaan albumin

(Sumber : https://www.diabetesdaily.com/)

 

Apa arti dari hasil tes darah albumin?

Kadar albumin normal dalam darah orang dewasa berkisar antara 3,5 hingga 5,2 gram per desiliter (g/dL). Tingkat albumin yang lebih rendah dari normal dalam darah (hipoalbuminemia) dapat menunjukkan:

·         Infeksi.

·         Peradangan karena sepsis, pembedahan atau kondisi lain.

·         Penyakit radang usus (IBD).

·         Penyakit ginjal.

·         Penyakit hati, termasuk sirosis, penyakit hati berlemak, kanker hati atau hepatitis A, B atau C.

·         Nutrisi buruk.

·         Penyakit tiroid.

 

Tingkat albumin yang lebih tinggi dari normal dalam darah (hiperalbuminemia) dapat mengindikasikan:

·         Dehidrasi.

·         Diare parah.

 

Berbagai hal lainnya yang bisa mempengaruhi hasil pengukuran kadar albumin adalah sebagai berikut:

1.    Konsumsi obat-obatan

Obat yang ditujukan untuk diabetes, seperti insulin dan obat steroid untuk perawatan kulit umumnya bisa meningkatkan kadar protein darah. Sementara itu, pil KB justru diyakini bisa menurunkan kadar albumin.

 

2.    Hamil

Kehamilan bisa memengaruhi hasil pemeriksaan protein dalam darah. Biasanya, hasil pengukuran tersebut menjadi kurang akurat karena jumlahnya menurun dari seharusnya.

 

3.    Memiliki luka bakar serius

Adanya luka bakar serius juga bisa memengaruhi hasil pemeriksaan kadar albumin tubuh. Hasil akan menunjukkan jumlah yang lebih rendah dibanding semestinya.

 

4.    Minum terlalu banyak air

Minum terlalu banyak air atau mendapatkan cairan intravena (infus), bisa membuat hasil pemeriksaan albumin menjadi tidak akurat. Terlebih jika air yang diminum dan jumlah cairan intravena yang masuk terbilang banyak.

 

 

Daftar  Pustaka

 

[1]          Nurin, Fajarina. (8 Januari 2021). Pemeriksaan Albumin URL https://hellosehat.com/kelainan-darah/darah-lainnya/pemeriksaan-albumin/.   [diakses pada tanggal 05 Juni 2022 pukul 09.30]

[2]          Anonim, (2020). Albumin Blood Test URL https://medlineplus.gov/lab-tests/albumin-blood-test/. [ diakses pada tanggal 05 Juni 2022 pukul 09.45]

[3]          Anonim. (02 Februari 2022). Albumin Blood Test URL https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/22390-albumin-blood-test.    [diakses pada tanggal 05 Juni 2022 pukul 09.45]

 

 

 

Posted by Humas BBKPM Bandung Posted on July 6, 2022