14 December

Diet Bagi Penderita Penyakit Diabetes

Diet Bagi Penderita Penyakit Diabetes

 

R. Lela Nurulhuda, SST

Diabetes Melitus (DM) adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin baik secaran absolut atau relatif. Berdasarkan Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 oleh Departermen Kesehatan, di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi DM menjadi 10,9%. International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2019 menempatkan Indonesia sebagai negara peringkat ke 6 dalam jumlah penderita DM yang mencapai 10,3 juta. Prediksi dari IDF menyatakan akan terjadi peningkatan jumlah pasien DM dari 10,7 juta pada tahun 2019 menjadi 13,7 juta pada tahun 2030. Perubahan gaya hidup dan urbanisasi nampaknya merupakan penyebab penting timbulnya masalah ini, dan akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.

Dalam upaya menurunkan prevalensi DM yang semakin meningkat di masa depan, peran berbagai pihak terkait sangatlah diharapkan, baik masyarakat  maupun pemerintah sudah seharusnya ikut serta dalam usaha penanggulangan DM khususnya dalam upaya pencegahan. Pengelolaan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga kesehatan lain.

Sesuai konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus di Indonesia (2022) oleh Perkumpulan  Endokrinologi Indonesia, Penyakit Diabetes Melitus dibagi dalam 4 golongan, yaitu; Diabetes Melitus Tipe I dan II, Diabetes Melitus Gestasional, dan tipe lain.

Pelaksanaan diet Diabetes Melitus hendaknya disertai dengan latihan jasmani dan perubahan prilaku tentang makanan. Adapun tujuan diet Diabetes Melitus adalah membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik dengan cara:

1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenous atau exogenous), dengan obat penurun glukosa oral, dan aktivitas fisik.

2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal.

3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal.

4. Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama serta masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani.

5. Meningkatkan derajat kesehatan serta keseluruhan melalui gizi yang optimal.

 

Cara Pengaturan Makanan Bagi Penderita Diabetes

Jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan aktivitas orang tersebut. Makanan yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah sebagai berikut:

1. Sumber protein hewani yang dianjurkan diantaranya: ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, daging tidak berlemak.

2. Sumber protein nabati yang dianjurkan diantaranya: tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai.

3. Sumber sayuran yang dianjurkan diantaranya: kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong, buncis.

4. Buah-buahan seperti jeruk, apel, pepaya, jambu air, salak, dan belimbing diperbolehkan untuk dikonsumsi.

5. Semua jenis karbohidrat seperti nasi, bubur, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu, gandum, pasta, jagung, talas, havermout, sereal dan kentang diperbolehkan namun dibatasi sesuai kebutuhan.

6. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan, buah-buahan, susu kental manis, minuman botol ringan, dodol, es krim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden.

Tips sukses menjalankan diet ini adalah  :

1.    Selalu mengonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang menggunakan prinsip piring makan model T untuk makanan utama dan mengutamakan konsumsi buah-buahan untuk makanan selingan.

2.    Batasi makanan yang mengandung banyak gula sederhana, mengandung banyak lemak, dan mengandung banyak natrium.

3.    Jika ingin mangganti gula pasir, gula aren/jawa dan gula batu dengan gula arternatif maka gunakanlah dalam jumlah terbatas. Gula alternative yang dimaksud antara lain : fruktosa, gula alcohol berupa sorbitol, mannitol dan silitol, aaspartame dan sakarin. Untuk mengetahuinya dapat dengan membaca table pada kemasan.

Prinsip pengaturan makan pada pasien DM pada dasarnya hampir sama dengan anjuran makan untuk masyarakat umum, yaitu makanan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-masing individu. Hanya pasien DM perlu lebih diberikan penekanan mengenai pentingnya keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah kandungan kalori, terutama pada mereka yang menggunakan obat yang meningkatkan sekresi insulin atau terapi insulin itu sendiri.

Terapi nutrisi medis merupakan bagian penting dari penatalaksanaan DM secara komprehensif. Kunci keberhasilannya adalah keterlibatan secara menyeluruh  dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan lain serta pasien dan keluarganya.

Jika memiliki pertanyaan seputar cara pengaturan nutrisi atau masih bingung dalam menentukan asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau Ahli Gizi anda.

 

DAFTAR PUSTAKA

[1]              DR. Sunita Almatsier, M.Sc.. (2006). Penuntun Diet edisi baru, Instalasi  Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. ← BUKU

[2]              22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook, 24 November 2022

[3]              Kementerian Kesehatan RI. Diet Diabetes Melitus. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2011, 24 November 2022

 

 

 

 

 

            

Posted by Humas BBKPM Bandung Posted on December 14, 2022