-
03 March
-
Sistem Penyimpanan Rekam Medis (Filling System)
Leni Marlina
Instalasi Rekam Medik BBKPM Bandung
Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (PERMENKES No:269/MENKES/III/2008 Tentang Rekam Medis).
Penyimpanan rekam medis (filling system) memiliki 2 metode yaitu :
1. Sentralisasi
Sentralisasi adalah penyimpanan berkas rekam medis seorang pasien dalam satu kesatuan baik catatan-catatan kunjungan poliklinik maupun catatan-catatan selama seorang pasien dirawat.
Sentralisasi memiliki manfaat sebagai berikut :
§ Mengurangi jumlah biaya yang digunakan untuk peralatan dan ruangan.
§ Tata kerja dan peraturan mengenai kegiatan pencatatan medis mudah di standarisasikan.
§ Memungkinkan peningkatan efisiensi kerja petugas penyimpanan.
§ Mudah untuk menerapkan sistem unit record.
Sentralisasi memiliki kekurangan sebagai berikut :
§ Petugas menjadi lebih sibuk, karena harus menangani unit rawat jalan dan unit rawat inap.
§ Petugas penerimaan pasien harus bertugas selama 24 jam.
2. Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyimpanan berkas rekam medis rawat jalan dan rawat inap disimpan di tempat penyimpanan yang terpisah.
Desentralisasi memiliki manfaat sebagai berikut :
§ Efisiensi waktu, sehingga pasien mendapat pelayanan lebih cepat.
§ Beban kerja yang dilaksanakan petugas lebih ringan.
Desentralisasi memiliki Kekurangan sebagai berikut :
§ Terjadi duplikasi dalam pembuatan rekam medis.
§ Biaya yang diperlukan untuk peralatan dan ruangan lebih banyak.
Penyimpanan rekam medis baik metode sentralisasi maupun desentralisasi dapat dilaksanakan di Rumah Sakit atau Puskesmas sesuai dengan SDM, tempat, dan kebutuhan pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Permenkes RI No. 269/MENKES/PER/III/2008
[3] https://www.kajianpustaka.com/2018/11/tujuan-jenis-isi-dan-penyimpanan-rekam-medis.html
Sumber Foto: Pribadi
Posted by Humas BBKPM Bandung Posted on March 3, 2023