04 April

Ramadhan Waktu yang Tepat untuk Berhenti Merokok

Novi Ratna Sari, S.Psi

Konselor Klinik KBM BBKPM Bandung

 

 

Saat ini, rokok merupakan zat adiktif terbanyak yang dikonsumsi manusia. Banyak orang yang sudah mengetahui akibat buruk merokok, namun masih banyak yang belum menghentikan perilaku merokoknya. Hal ini disebabkan rokok mengandung nikotin yang menyebabkan adanya rasa candu. Ketika merokok, nikotin terserap dalam darah dan diteruskan ke otak. Reseptor α 4 β 2 yang menerima nikotin lalu terjadi pelepasan dopamin (hormon bahagia) yang memberikan rasa nyaman. Seiring berjalannya waktu, dopamin akan berkurang berkurang sehingga rasa nyaman hilang dan timbul keinginan untuk kembali merokok.

Selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan seseorang dengan niat yang ikhlas dan motivasi yang kuat sudah terlatih untuk tidak merokok dari sejak terbit fajar hingga terbenam matahari selama satu bulan penuh. Berhenti merokok selama bulan puasa dapat memberikan kesempatan yang baik bagi seseorang untuk mencoba berhenti merokok secara permanen. Selama bulan puasa seorang perokok mungkin memiliki motivasi lebih tinggi untuk berhenti merokok karena alasan religius dan kesehatan.

Selama berpuasa, perokok tidak mengkonsumsi rokok selama kurang lebih 14 jam. Puasa dapat membantu dalam proses berhenti merokok karena pada saat puasa, tubuh mengalami proses detoksifikasi atau pembersihan racun dalam tubuh. Selain itu, puasa juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi, yang dapat membantu mengatasi kecanduan merokok.

 

Terdapat beberapa alasan mengapa berhenti merokok di bulan puasa dapat menjadi efektif, diantaranya:

1. Tantangan yang lebih besar

Menghentikan kebiasaan merokok di bulan puasa dapat menjadi tantangan yang lebih besar. Dalam keadaan puasa seseorang harus menahan diri dari makan dan minum selama beberapa jam. Hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah menahan diri dari kebiasaan merokok yang biasanya terkait dengan kebiasaan makan dan minum

2. Lebih banyak dukungan dari lingkungan sekitar

Di bulan puasa banyak orang yang berusaha untuk berubah menjadi lebih baik. Hal ini dapat memberikan dukungan dan dorongan yang positif bagi seseorang yang ingin berhenti merokok. Selain itu keluarga dan teman-teman juga dapat memberikan dukungan dan motivasi untuk membantu kita berhenti merokok.

3. Manfaat bagi ibadah puasa

Merokok dianggap sebagai aktivitas yang membatalkan puasa. Dengan berhenti merokok seseorang dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik dan benar-benar merasakan pengorbanan yang dilakukan dalam berpuasa.

Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI menyebutkan cara dan langkah  berhenti merokok serta tips berhenti merokok: Cara pertama, berhenti seketika (cold turkey). Jika hari ini masih merokok, besok berhenti sama sekali.

Cara ke dua, penundaan. Tundalah merokok saat jam berbuka puasa. Misalnya, pada hari permulaan puasa, rokok pertama dihisap 1 jam setelah buka puasa. Pada hari ke dua, rokok pertama dihisap 2 jam setelah buka puasa, dan seterusnya hingga hari ke empat berhenti sama sekali. Bila perlu, bisa juga masing masing  waktu dilakukan selama 2 hari, lalu 2 hari lagi bertahap mulai merokok lebih terlambat 1 jam, dan seterusnya sampai berhenti sama sekali.

Cara ke tiga, pengurangan. Jumlah rokok yang dihisap setiap hari dikurangi secara berangsur angsur dengan jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan.  Misalnya hari pertama 10 batang, lalu selang 1 atau 2 hari  turun jadi 8 batang dan seterusnya. Pola pengurangan rokok dan target tanggal berhenti menjadi nol sudah harus ditetapkan sejak dini dan tidak lupa untuk memberitahunkan kepada keluarga atau kerabat agar untuk membantu mengingatkan. Sebagai contoh, tanggal yang dipilih untuk memulai ialah pada 17 Ramadhan (Nuzulul Quran) atau tanggal ganjil pada 10 hari terakhir Ramadhan. 

Bila tidak direncanakan dengan baik, bisa saja setelah bulan puasa berakhir, perokok akan kembali ke perilaku lamanya. Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk memiliki rencana berkelanjutan setelah bulan puasa berakhir untuk membantu mereka tetap berhenti merokok dan kecanduan nikotin.

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatian untuk dapat berhenti merokok di bulan puasa:

1. Mulailah dengan niat yang kuat

Setiap perubahan yang diinginkan harus dimulai dengan niat yang kuat. Hal yang sama berlaku untuk berhenti merokok. Mulailah dengan memperkuat niat untuk berhenti merokok dan bertekad untuk melakukannya.

2. Persiapkan diri dengan baik

Persiapan yang matang penting dalam proses berhenti merokok. Cobalah mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan puasa dengan mengurangi konsumsi rokok sedikit demi sedikit. Selain itu, persiapkan juga alternatif lain seperti permen karet atau buah-buahan untuk mengatasi keinginan merokok.

3. Buatlah aktifitas yang berbeda

Perilaku merokok terkait dengan aktifitas atau rutinitas sehari-hari. Cobalah untuk membuat jadwal aktifitas yang berbeda untuk menghindari perilaku merokok. Misalnya dengan berolahraga, membaca buku, atau melakukan aktifitas yang menyenangkan lainnya.

4. Carilah dukungan dari lingkungan sekitar

Dukungan dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan teman-teman sangat membantu dalam proses berhenti merokok. Mintalah dukungan dan dorongan dari orang-orang terdekat agar semangat berhenti merokok tetap terjaga.

5. Perhatikan asupan makanan

Asupan makan juga berperan penting dalam proses berhenti merokok. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak untuk membantu mengurangi keinginan merokok.

Secara keseluruhan, berhenti merokok selama bulan puasa dapat menjadi langkah awal yang positif untuk berhenti merokok secara permanen, tetapi kesuksesan dalam berhenti merokok akan bergantung pada komitmen dan persiapan yang dilakukan individu tersebut. Mari berhenti merokok dan menjalani ibadah puasa dengan benar dan khusyuk.

 

DAFTAR PUSTAKA

Finaka, Andrean W, Puasa Waktu Tepat Berhenti Merokok. https://indonesiabaik.id/motion_grafis/puasa-waktu-tepat-berhenti-merokok#:~:text=Tundalah%20saat%20merokok%20saat%20jam,ke%20empat%20berhenti%20sama%20sekali, diakses 25 Maret 2023

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/page/42/berhenti-merokok-di-bulan-puasa. 19 Mei 2018, diakses 25 Maret 2023

 https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/page/30/siklus-adiksi-nikotin-siklus-yang-membuat-perokok-sulit-berhenti-merokok. 6 Maret 2019, diakses 25 Maret 2023

Sumber: https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-paru-kronik/page/30/siklus-adiksi-nikotin-siklus-yang-membuat-perokok-sulit-berhenti-merokok

Posted by Humas BBKPM Bandung Posted on April 4, 2023