08 December

Mengapa Kita Semua Harus Peduli: Mengungkap Kelompok Orang yang Perlu Mendapatkan Tes HIV


Novi Ratna Sari, S.Psi

Konselor Klinik KTHIV RS Paru dr H.A Rotinsulu


HIV/AIDS tetap menjadi tantangan serius bagi kesehatan global, dan untuk menghadapinya, kita perlu mengidentifikasi kelompok orang yang memiliki risiko tinggi terkena virus tersebut. Pengujian HIV menjadi langkah kritis dalam upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit ini. Pemahaman mendalam tentang kelompok orang yang perlu diuji adalah kunci untuk menghentikan penyebaran virus dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada mereka yang terkena dampak.


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia sehingga penderitanya mudah terkena berbagai penyakit. Cara penularan HIV antara lain melalui penggunaan jarum suntik yang tidak steril, melakukan hubungan seksual yang tidak aman, penularan dari ibu hamil yang positif HIV kepada janinnya, dan penularan dari transfusi darah yang tekontaminasi HIV. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrom) merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV. Seseorang yang terinfeksi HIV tidak langsung masuk stadium AIDS. Untuk mengetahui seseorang terinfeksi HIV atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan darah di laboratorium.


Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan HIV AIDS dan IMS disebutkan bahwa terdapat beberapa golongan yang merupakan target pemeriksaan HIV.


1. Populasi Kunci

Yaitu masyarakat yang perilakunya berisiko tertular dan menularkan HIV dan IMS. Kelompok yang termasuk populasi kunci, yaitu:


-        Pekerja seks;


-        Pengguna napza suntik (penasun);


-        Waria;


-        Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL)


 


2. Populasi Khusus

Yaitu kelompok masyarakat yang berisiko tertular dan menularkan HIV dan IMS. Kelompok yang termasuk populasi khusus, yaitu:


-        Pasien Tuberkulosis (TBC);


-        Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS);


-        Ibu hamil;


-        Tahanan dan warga binaan pemasyarakatan;


 


3. Populasi Rentan

Yaitu kelompok masyarakat yang kondisi fisik dan jiwa, perilaku, dan/atau lingkungannya berisiko tertular dan menularkan HIV dan IMS. Kelompok yang termasuk populasi rentan adalah:


-        Anak jalanan;


-        Remaja;


-        Pelanggan pekerja seks;


-        Pekerja migran;


-        Pasangan popukasi kunci/ODHIV/pasien IMS


Mengetahui populasi yang merupakan target pemeriksaan HIV menjadi langkah preventif yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan anggota populasi tersebut. Tes HIV dalam konteks ini bukan hanya langkah individu, tetapi juga bagian dari strategi lebih luas dalam mencegah penyebaran virus di tingkat populasi.


Penting untuk menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang tes HIV dan menghilangkan stigma yang terkait dengannya. Dengan mendukung kampanye edukasi dan meningkatkan aksesibilitas tes HIV, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung orang-orang untuk melakukan tes secara rutin. Ini bukan hanya tentang kesehatan pribadi, tetapi juga tentang tanggung jawab kolektif kita untuk mengatasi pandemi HIV/AIDS secara bersama-sama.


DAFTAR PUSTAKA

Estimasi Jumlah Populasi Kunci HIV di Indonesia. 2017. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kementrian Kesehatan RI. https://siha.kemkes.go.id/portal/files_upload/ESTIMASI_JUMLAH_POPULASI_KUNCI_DI_INDONESIA_2016.pdf diakses pada 20 November 2023


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan HIV AIDS dan IMS. 2022. Kementrian Kesehatan RI. https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/PMK-232022.pdf diakses pada 20 November 2023


Gandhawangi, Sekar. (2022).Perluas Pengendalian HIV AIDS ke Populasi Non Kunci. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2022/12/30/perluas-pengendalian-hiv-aids-ke-populasi-nonkunci diakses pada 18 November 2023


 


(Sumber Foto : https://www.freepik.com/premium-photo/asian-men-are-drug-addicts-inject-heroin-into-their-veins-them-selvesflakka-drug-zombie-drug-is-dangerous-lifethreateningthailand-no-drug-conceptthe-bad-guy-drugs-desolate_27123528.htm#page=2&query=drug%20abuse&position=44&from_view=search&track=ais&uuid=c0da18cf-f1cd-49c4-922c-d778e59c1be1)


Posted by Humas BBKPM Bandung Posted on December 8, 2023